1. Pahami dulu apa itu Properti
Sering kali kita latah menyebut kata properti, tapi tidak mengetahui apa saja yang termasuk dalam properti. padahal kita sering kali berhubungan dengan properti, dengan atau tanpa kita sadari. Ketika kita bicara properti, maka didalamnya termasuk tanah, gudang, rumah, apartemen, ruko, kos-kosan, pabrik, SPBU, hotel, dll. Jadi tanah dan semua yang berdiri di atasnya bisa kita sebut sebagai properti. Ketika nyebut properti, mungkin awalnya kita akan berpikir, batasannya hanya rumah, ruko dan kos-kosan. Itulah yang terjadi dengan saya pada awalnya, namun ketika saya mulai masuk ke properti, saya mulai paham bahwa banyak sekali properti dan bisnis yang ada di atasnya. Memahami properti tentu tidak bisa hanya berdasarkan teori. Kita perlu praktek, berdiskusi, mempromosikan dan terlibat memahami lebih lanjut.
2. Bergabunglah dengan perusahaan Agen Properti
Ada International Brand dan ada Local Brand. Setiap Brand akan memberikan training, untuk bekali anda berbagai aspek pengetahuan di properti, sehingga anda layak bertemu dengan owner, buyer serta pihak lain yang akan bantu transaksi anda seperti notaris dan pihak perbankan.
3. Ketekunan dan keuletan
Ketekunan dan keuletan seseorang dalam menjalankan tugasnya pasti akan membawakan hasil meski hasil akhirnya akan berbeda-beda setiap orang. Menjadi agen properti harus memiliki rasa ketekunan, keuletan, dan juga kesabaran untuk memulai bisnis ini.
4. Perbanyaklah Listing
Banyaknya listing yang closing adalah permainan probabilitas, berdasar pengalaman dan riset kemungkinan terjadinya penjualan adalah satu perbanding duapuluh. Artinya jika anda ingin dapat satu closing anda harus memiliki listing sekurang-kurangnya duapuluh listing.
Adalah harapan yang tidak pada tempatnya jika anda punya listing hanya satu atau dua dan terus berharap itu terjual dalam waktu singkat, apalagi property tersebut bersifat open listing yang juga dipasarkan oleh agent lain.
5. Promosi
Inti dari marketing adalah bagaimana mengkomunikasikan product yang kita jual kepada calon konsumen. Begitu juga marketing di bidang property, bagaimana kita mempromosikan property kita kepada sebanyak mungkin calon kunsumen.
Beruntung kita sekarang ini berada pada era teknologi informasi dimana terdapat banyak sekali media yang bisa kita gunakan sebagai alat promosi. Seperti membuat brosur, spanduk iklan, facebook, Instagram, twitter, website dll dengan begitu memudahkan kita untuk memasarkan property.
6. Layani Konsumen Sepenuh Hati
Melayani konsumen dengan sepenuh hati akan memberikan efek yang luar biasa terhadap branding kita sebagai PB. Jika seseorang merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan maka orang itu akan senang hati merekomendasikan jasa kita kepada saudara atau teman-temannya. Bagaimanapun rekomendasi dari orang yang kita percayai memberikan impact trust yang besar jika dibandingkan dengan informasi yang didapat secara terbuka.
7. Pahami semua legalitas yang berkaitan dengan jual beli properti
Untuk sukses terjun kedalam bisnis properti satu lagi hal yang jangan pernah diabaikan, yaitu pengetahuan tentang legalitas properti. Kenapa ini penting? Pastinya untuk mendukung kelancaran ketika proses akuisisi sebuah properti pastinya harus mengetahui cara proses AJB (akta jual beli), jenis-jenis legalitas properti seperti SHM, SHG, letter c, petok D dan jenis-jenis surat tanah lainnya.
Untuk melakukan transaksi jual beli properti tentunya ada beberapa pajak yang harus di bayar saat transaksi jual beli tersebut, tentunya ini semua bersentuhan dengan legalitas dan hukum. Jadi untuk masuk kedalam dunia bisnis properti Anda harus tahu dan menguasai ini untuk kemudahan-kemudahan proses transaksi Anda